08.11

Apa motivasimu ? (renungkan dan wujudnyatakan dengan kasih!)



Hidup untuk melayani bukan tanpa cobaan dan godaan. Sekian banyak umat yang terlibat dalam hidup menggereja, termasuk kita yang terlibat sebagai OMK yang sesungguhnya memegang peranan yang sangat penting demi kelanjutan Gereja ke depannya.

Kita adalah orang muda yang hidupnya penuh dengan warna-warni, terkadang pahit dan terkadang juga manis. Ada kalanya kita dihadapkan pada pilihan yang membingungkan, mungkin tercetus di pikiran, "aku harus pilih yang mana?";"yang mana yang bener?";"apa mungkin mereka begitu?"; dan berjuta pikiran yang menjadi alasan kita untuk terjerembab pada keterpurukan dan sikap diam yang selamanya tidak akan menjadi emas.

Beginilah dinamika hidup berkomunitas, jatuh dan terganjal adalah hal yang wajar. Berbagi dengan rekan, duduk tenang untuk mensharingkan permasalahan hidup, bukankah semuanya indah jika melandaskan dengan kasih "CHARITY" yang tulus? Dengan suatu peristiwa kita diajak untuk berproses bersama, mencari solusi dengan kepala dingin dan hati penuh iman, semuanya harus dilaksanakan dengan landasan yang utama, yaitu : KASIH.

Saat kita menemukan rekan komunitas yang agak keluar jalur, marilah kita bimbing kembali menuju jalan yang benar, bukan malah memvonisnya dengan segala sikap arogansi manusiawi kita. Karena jika memvonis, kita akan mudah untuk terbawa pada kondisi pembenaran diri. Semua konflik dan gesekan pasti ada jalan keluar disaat kita siap bersikap dengan kedewasaan hati dan iman. Jangan keraskan hatimu, tanpa rekan kita tidak bisa berjalan dalam komunitas.

Apa yang kita perjuangkan adalah pelayanan dalam hidup menggereja dengan penuh kasih, bukan ajang untuk unjuk gigi atau 'ngeksis' secara personal. Dalam berkomunitas gerejawi kita diajak untuk selalu memberi dan memberi, bukan untuk menerima suatu imbalan dalam rupa apapun.

Jika kita membuka hati kita dengan lurus, imbalan yang diterima adalah rekan-rekan yang berkumpul bersama dalam komunitas, kebersamaan dalam iman merupakan nilai yang luar biasa yang tidak bisa kita nominalkan, seperti seruan "ubi caritas est vera" (jika ada cinta kasih, maka hadirlah Tuhan). Maka kehadiran Tuhan dalam rekan-rekan kita menjadi hal yang bisa kita ambil meski itu tidak berwujud (kebendaan).

So, mari dengan segala kedewasaan yang ada, tanpa ada senioritas kita berbagi bersama, kita belajar untuk menerima pribadi rekan-rekan kita apa adanya, tumbuh bersama menularkan virus-virus kasih yang akan berbuah tahan karena Yesus sebagai pokok anggur.

(Boni pastoris est tendere pecus non deglubere)
Ad Maiorem Dei Gloriam

0 komentar: